Artikel Aksi Nyata Modul 3.3

 













PGP-1-Kabupaten Bima-Ni Made Sutini, S.Pd-3.3-Aksi Nyata

 

MENINGKATKAN LITERASI MEMBACA MELALUI PEMANFAATAN LINGKUNGAN TAMAN EDUKASI

 

1. PERISTIWA (FACT)

       I.            Latar Belakang Situasi yang dialami Guru Penggerak

Murid kelas 6 SD Negeri 1 Tente  masih kurang memahami isi tulisan yang telah mereka baca ketika pembelajaran berlangsung serta kurang memiliki perbendaharaan kosa kata dan masih banyak. Sebagian murid sudah lancar membaca, tetapi mereka belum mengerti makna dari bacaan yang dibaca,dan mereka juga kurang percaya diri untuk bercerita didepan kelas tentang apa yang telah mereka baca. Dalam hal ini saya sebagai CGP berinisiatif untuk merubah cara belajar siswa terutama dalam hal membaca dan bercerita kembali apa yang telah mereka baca dengan menggunakan tekhnik dan metode belajar yang berbeda yaitu pemanfaatan taman sebagai media baca murid dengan memberi deskripsi pada tumbuhan yang ada dihalaman sekolah  Sejalan dengan tujuan menumbuhkan peserta didik berkarakter dan memusatkan layanan pendidikan untuk peserta didik, maka sebagai calon guru penggerak berkewajiban mencetuskan tindakan pembiasaan Literasi  yang sesuai yang dengan kebutuhan peserta didik hingga mampu menciptakan kenyamanan belajar. Berbicara perihal kenyamanan belajar, maka lingkungan sekolah yang dimulai dari kelas adalah tempat yang seyogianya menciptakan suasana nyaman mendukung proses belajar. Mengingat pembentukan karakter adalah suatu akibat dari penerapan budaya positif di sekolah, maka calon guru penggerak menjawab tantangan demikian melalui aksi nyata di sekolah dengan tema Meningkatkan Literasi Membaca melalui pemanfaatan lingkungan sebagai taman edukasi. Sekolah kami memiliki halaman yang luas dengan beraneka tumbuhan, tetapi hampir semua siswa tidak mengenal nama tumbuhan yang ada dihalaman sekolah.Sebagai guru, saya berperan menuntun murid untuk selalu mencintai membaca, dengan banyak membaca maka kosa kata yang dimilikipun akan semakin bertambah dan meningkatkan wawasan serta pola pikir murid dalam menyongsong era jaman  modern saat ini. Selanjutnya literasi tersebut  dinyatakan dalam aksi mulai dari kelas dan lingkungan sekolah pada akhirnya. Aksi nyata ini juga adalah sebagai kegiatan inisiasi dan pemicu untuk menciptakan budaya positif sekolah yang bermula dari kelas.

 

    II.            Deskripsi Aksi Nyata

Aksi nyata yang dilaksanakan CGP dengan  tema “Meningkatkan Literasi Membaca melalui Pemanfaatan lingkungan taman edukasi SD Negeri 1 Tente berwujudnya program literasi adalah aksi membangun kesadaran minat baca murid, pentingnya membudayakan minat baca akan menambah wawasan serta merubah pola pikir murid untuk mencintai membaca.

-        Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Dalam perkembangannya, definisi literasi selalu berevolusi sesuai dengan tantangan zaman.

-      Sebelum melaksanakan kegiatan guru harus mengkomunikasikan dengan kepala sekolah sebagai penanggung jawab

-      Membangun kerjasama dengan semua guru

-        Kegiatan ini dimulai oleh seluruh siswa kelas 6 yang dilaksanakan setiap hari yang dibatasi hanya 5 orang 15 menit sebelum jam pelajaran dimulai.

-      Murid membaca tulisan yang tertera pada tumbuhan di taman dan menceritakan kembali pada temannya di depan kelas

Salah satu Murid menceritakan isi bacaan dengan bahasanya sendiri dan teman yang lain mendengarkan

 III.            Hasil dari Aksi Nyata

Hasil dari aksi nyata yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1.         Suasana belajar membaca murid lebih menyenangkan,karena mereka dapat membaca sambil mengenal nama dan ciri-ciri tumbuhan yang ada ditaman sekolah.

2.         Suasana belajar murid di sekolah lebih bahagia karena mereka melakukannya tanpa adanya paksaan dan tekanan dari guru.

3.         Terbangunya semangat untuk meningkatakan literasi membaca dan bercerita

4.         Siswa tidak lagi merasa tidak percaya diri ketika guru meminta mereka untuk membaca nyaring di depan kelas

.

2.      PERASAAN (FEELINGS)

Perasaan ketika dan setelah menjalankan Aksi Nyata.  Perasaan ketika melakukan Aksi nyata: Saya merasa kurang puas dengan keadaan murid yang tidak memiliki perkembangan dalam proses belajar di kelas khususnya minat baca murid. Disatu sisi, saya tidak bisa memaksa murid untuk membaca dengan mengikuti keinginan saya sebagai guru. Namun disisi lain masa depan anak sangat penting, sehingga berbagai kebijakan alternatif bisa diperlukan sesuai dengan kesepakatan dalam rapat Dewan guru (Pleno) dengan pertimbangan kemanusiaan. Setelah  melakukan Aksi Nyata saya merasa lebih tenang karena apa yang saya terapkan di kelas bisa diterima oleh murid dan melaksakannya tanpa adanya paksaan. Itu semua terlihat ketika murid pada saat jam istirahat pun mereka tertarik untuk membaca tulisan-tulisan yang ada ditaman, bukan hanya kelas 6 saja..tetapi murid kelas lainpun ikut membaca tulisan yang ada ditaman sekolah. Walaupun perubahannya baru terlihat sedikit tetapi lama kelamaan akan menjadi pembiasaan.  Paradigma yang digunakan adalah paradigma jangka pendek melawan jangka panjang. Dimana hasil dari saat ini akan terlihat di masa yang akan datang.

 

3.      PEMBELAJARAN YANG DIPEROLEH

Setelah melalui proses sosialisasi, komunikasi, membangun kesepakatan bersama, hingga bersama-sama melaksanakan aksi nyata bersama dengan murid di kelas, maka selaku CGP saya menilai aksi nyata tersebut mampu membawa dampak positif dalam mewujudkan peserta didik menjadi manusia berkarakter dan memiliki wawasan yang luas dan pola pikir yang beragam. Perilaku yang membudayakan literasi semakin meningkat oleh pembiasaan yang dilaksakanakan oleh murid itu sendiri. Setelah melalui proses demi proses hingga terlaksananya aksi nyata tersebut, maka dari aksi tersebut menunjukkan antusias dari murid dalam kelas. Aksi Nyata ini akan saya imbaskan pada kelas lain supaya ada keberagaman dalam meningkatkan minat baca murid.

Hambatan yang saya alami selama proses pelaksanaan aksi nyata ini adalah masih ada 4 orang murid yang belum lancar membaca sehingga mereka kesulitan untuk mengetahui isi pesan dari bacaan yang tertera dalam bungkusan makanan tersebut. Saya memberikan solusinya kepada mereka tersebut untuk menceritakan  nama,warna daun , warna bunga dari tumbuhan  tersebut.

4.      Rencana Perbaikan di Masa depan

Sebagai CGP saya berkomitmen untuk melaksanakan aksi nyata ini sebagai prilaku positif yang menjadi budaya, saya berkeinginan untuk menjalankannya secara berkesinambungan dan lebih luas dalam hal berbagi kebiasaan positif tersebut dengan sesama warga sekolah. CGP berencana berbagi aksi nyata tersebut ke seluruh kelas agar budaya pendidikan berkarakter akan lebih kokoh dan secara integral masuk dalam pembelajaran. CGP juga akan memotivasi peserta didik untuk terus melaksanakan literasi apa saja yang bernilai positif membentuk dan menumbuhkan dan membangun karakter mereka. Semakin terbiasanya peserta didik berperilaku positif semakin kuat nilai budaya berkarakter melekat dalam diri mereka dan guru akan terus menuntun dan memberi teladan.

Komentar

  1. mantap bu, aksi nyatanya...tetap semangat bergerak dengan program program yang selalu berpihak pada murid...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Artikel Aksi Nyata Modul 3.1 Berbagi Praktik Baik